Saturday, March 24, 2012

Waspadai Serangga Tomcat

Serangga Tomcat
Mendengar kabar dari seorang teman di Facebook bahwa banyak para petani di daerah Yogyakarta yang terkena sengatan Serangga Tomcat. namun anda pun yang berada di daerah dekat dengan jawa timur, jogja, dan jawa tengah harus tetap waspada kabarnya Serangga Tomcat ini sudah menyebar sampai ke DKI Jakarta, dan Serangga Tomcat pemakan hama ini tidak hanya memakan hama namun dari banyak kabar di daerah Yogyakarta Serangga Tomcat ini menyengat manusia dan menyerang pesawahan dan perkebunan di daerah DKI Jakarta.

ini dia kata Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian (DKP) DKI Jakarta :
Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian (DKP) DKI, Ipih Ruyani, membenarkan jika hewan pemakan hama tersebut sudah ada di DKI, tetapi jumlahnya masih sangat kecil. Dari hasil pemantauan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Kelautan dan Pertanian DKI kondisi populasi tomcat saat ini masih dalam batas normal.

"POPT akan terus memantau populasinya di lokasi persawahan yang ada di DKI. Petugas kami siaga untuk menghadapi ledakan populasi tomcat, jika itu terjadi di Jakarta," kata Ipih, Sabtu (24/3/2012).

Ipih mengimbau warga tidak panik dengan keberadaan si kumbang merah ini. Sebab, tomcat tidak akan mengganggu manusia dan hanya menyengat jika keberadaannya terancam.

Untuk mencegah ledakan populasi tomcat, bisa dilakukan dengan membersihkan semak-semak tanaman. Juga mengawasi tempat-tempat yang mungkin menjadi tempat persembunyian tomcat.

"Buat sistem sanitasi yang baik. Lalu bersihkan rumah, semak-semak atau tanaman hias secara rutin. Pola hidup sehat bisa mencegah pertumbuhan tomcat di Jakarta," ujarnya.

Ipih menegaskan, sebenarnya kumbang tomcat merupakan sahabat para petani, karena kumbang ini selalu berada di persawahan untuk memakan hama-hama padi. Predator ini bermanfaat bagi petani karena merupakan musuh alami hama wereng.

Kepala Dinas Kesehatan DKI, Dien Emmawati, mengatakan, sampai saat ini belum ada warga Jakarta yang menjadi korban sengatan kumbang tomcat yang dirawat di puskesmas kecamatan. "Belum ada korban sama sekali hingga hari ini," kata Dien.

Namun, pihaknya tetap menyiagakan 44 puskesmas kecamatan di seluruh wilayah DKI untuk melakukan pertolongan pertama bagi korban tomcat. Bagi korban sengatan tomcat, Dien menjelaskan, sengatan itu harus langsung dicuci bersih, kemudian diberikan salep untuk luka tersebut.

0 komentar:

Post a Comment